Jumat, 03 April 2009

Jalan - Jalan ke Rumah Adat Suku Tidung di Tarakan


Wah sore - sore enaknya ngapain yah? Aku selalu memikirkannya setiap berada di rumah jika tidak ada kerjaan.
Karena aku orangnya ngga bisa diam di rumah jadi aku memutuskan untuk jalan - jalan sore dengan pacarku. hehehe :) (ada yang iri nih...)
Ketika aku jemput pacarku dan ku tanya kepadanya, "kita kmana ndul?", (lagi males panggil yayank). Dia jawab terserah aku.
Ya udah aku culik aja kamu... :D (just kidding)
Di perjalan aku tidak tahu mau kemana karena aku tidak memiliki tujuan.
Akhirnya aku memutuskan untuk jalan - jalan ke jalanan yang belum pernah aku lewati yaitu jalanan di belakang SMKN 2 Tarakan, tepatnya ke arah Tempat Pembuangan Sampah Akhir, kalau ngga salah di Jalan Yaki Bagu.
Setelah ku telusuri, ni jalan kok ngga ada ujungnya? aku jadi penasaran. :)
di perjalanan aku melihat Tempat Pembuangan Sampah Akhir di Tarakan.
Jujur aja, selama 8 tahun aku tinggal di Tarakan, baru pertama kali aku tahu dan melihat langsung tempat pembuangan sampah akhir di Tarakan. Norak banget ya? :)
Tapi aku masih tetep penasaran sama jalan yang ku lewati itu ngga habis - habis, dan setelah lama ku telusuri bersama pacar tercintaku, akhirnya aku menemukan rumah yang cantik sekali di ujung jalanan itu. Dalam pikiranku "it's beautiful".
Akhirnya aku baca dan ternyata ini adalah Lokasi Wisata Rumah Adat Suku Tidung di Tarakan.
Waahh, ternyata aku memang norak banget. (maklum aku kan cuma pendatang di Tarakan)
aku dan pacarku langsung masuk dan bertanya - tanya dengan penjaganya.
Banyak yang aku tanyakan seputar Suku Tidung.
Mulai dari Lokasi Wisata Rumah Adatnya, Bahasanya, dan Kebiasaan orang Suku Tidung.
Lokasi Wisata ini di buka untuk umum loh. Biasanya kalau hari libur banyak wisatawan asing yang berkunjung ke Lokasi Wisata ini.
Jam berkunjungnya :
Senin - Kamis : 09.00 - 17.00 WITA
Jum'at : 14.00 - 17.00 WITA
Sabtu - Minggu : 09.00 - 17.00 WITA

Wah ada yang mau ke tempat wisata ini ngga. Keren banget loh tempatnya. Di sana juga menjual berbagai macam souvenir loh.
Ada baju dan kaos tidung, kain batik khas kaltim, mandau, sumpit, aksesoris gelang dan kalung, dan masih banyak lagi loh.
Tetapi sayang, kemarin saya tidak membawa uang karena tujuan saya cuma iseng - iseng aja telusuri jalan yang belum pernah saya lewati. Ehh..ternyata ngeliat Lokasi Wisata Ini.



Comments :

15 komentar to “Jalan - Jalan ke Rumah Adat Suku Tidung di Tarakan”

Haqielicious™ mengatakan...
on 

hemh, . . r0mantiz y0h,
wekekekeke

Anonim mengatakan...
on 

wah jalan2nya tambah romantis aja dech :)
keliatannya pemandangan bagus ya dan bentuk rumah unik ya...sayang jauh :) :)

CERDIK PANDAI mengatakan...
on 

Wah kelihatannya perkampungan rumah adat di atas asri nan canti sob...

Anonim mengatakan...
on 

wuis,,, keren...
di sungai kuantan..
ga ada yg sperti ini
hihikhihkkkss..... sedih,,,

Unknown mengatakan...
on 

abang leston. bagus bangat lah. bagi komentar juga dong

AYU indira mengatakan...
on 

Wahhh.. bagus banget.. Kapan ya bisa kesana?

Poetra Mahardika

bening mengatakan...
on 

hemmmm....
keren banget tempatnya, jadi pingin kesana neh :)

the beauty of riau mengatakan...
on 

Pemilu tinggal 6 hari lagi jangan sampai salah pilih,kunjungi blog saya kalau tidak ingin salah pilih

dokter monte mengatakan...
on 

Salam kenal, tukeran link ya...tar tak add ke link ku.

dokter monte
www.meditasimendoan.co.cc

MUKIYO mengatakan...
on 

Romantic Trip, ya?

Salam kenal.

Deta mengatakan...
on 

Wahhhh.... jalan2 nya dapet ilmu...
hehehee
harus lebih sering jalan2 lihat sekita kota..
eh, itu lucu banget yah bebeknya ;))
jadi pengen.. hehehe

Unknown mengatakan...
on 

inilah hebatnya bumi nusantara kita..smoga tetep lestari..

admin mengatakan...
on 

mampir lagi ...

Anonim mengatakan...
on 

jadi penasaran pengen liat langsung...tapi sayangnya jauh banget ya dari surabaya.. liat fotonya aja deh..

Aji Prasetyo mengatakan...
on 

terima kasih commet'y...
maaf baru saya buka...

Posting Komentar

Statistik

Powered by  MyPagerank.Net My BlogCatalog BlogRank
 

Copyright © 2009 by Catatan Aji